Rabu, 20 Juli 2016

Mengenal Penyakit Amandel

Gejala dan Penyebab Penyakit Amandel


Mengenal Penyakit Amandel, Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelenjar betah gening di mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan) yang mana berfungsi membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi.

Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak berusia 5 sampai 10 tahun dan anak remaja berusia 15 hingga 25 tahun.

Berdasarkan studi penelitian hubungan antara tonsilitis kronik dengan prestasi belajar pada siswa kelas II sekolah dasar di kota semarang disimulkan bahwa ada perbedaan bermakna prestasi belajar siswa antara yang menderita tonsilitis kronik dengan yang tidak tonsilitis kronik.

Pada tonsilitis akut disebabkan infeksi kuman terutama Streptokokkus hemolitikus (50%) atau virus. Sedangkan penyebab penyakit tonsilitis kronis disebabkan oleh bakteri gram positif.

Faktor predisposisi tonsilitis kronis antara lain rangsangan kronis rokok, makanan tertentu, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.

Penderita tonsilitis akut mengeluh rasa kering di tenggorok, nyeri di tenggorok dan rasa nyeri saat menelan. Anak menjadi tidak mau makan. Nyeri hebat ini dapat menyebar sebagai referred pain ke sendi-sendi dan telinga.

Nyeri telinga (otalgia), demam tinggi sampai menimbulkan kejang pada bayi dan anak-anak. Nyeri kepala, badan lesu, suara pasien terdengar seperti orang yang mulutnya penuh terisi makanan panas (plummy voice). Mulut berbau busuk dan ludah menumpuk (ptialismus).

Pada pemeriksaan tonsilitis akut ditemukan tonsil yang udem, hiperemis dan terdapat detritus yang memenuhi permukaan tonsil baik berbentuk folikel, lakuna, atau pseudomembran. Palatum mole, arkus anterior dan arkus posterior juga tampak udem dan hiperemis. Kelenjar submandibula yang terletak di belakang angulus mandibula terlihat membesar dan ada nyeri tekan.

Sedangkan gejala dan tanda yang sering ditemukan pada tonsilitis kronik yakni rasa ada yang mengganjal di tenggorok, tenggorok dirasakan kering dan napas berbau. Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa kripti terisi oleh detritus. Bila dirangkumakan dalam bentuk tabel maka akan nampak sebagai berikut.

Komplikasi dari tonsilitis dapat bersifat lokal atau pun sistemik. Yang bersifat lokal contohnya seperti abses peritonsil, rhinitis, sinusitis, dan otitis media akut. Sedangkan komplikasi yang bersifat sistemik/trans organ antara lain seperti bronkus (bronkitis), ginjal (nefritis akut & glomerulonefritis akut), jantung (miokarditis & endokarditis), sendi (artritis) dan vaskuler (plebitis).

Uji usap tenggorokan diperlukan dalam menentukan pemberian antibiotik yang sesuai dengan kondisi pasien. Tindakan operasi untuk mengangkat amandel (tonsillectomy) jarang sekali dilakukan pada orang dewasa. Pada anak-anak tindakan operasi perlu dipikirkan bila sudah sering berulang. Tindakan ini biasanya hanya membutuhkan rawat jalan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar